Aliran Dana Terkait Transaksi Narkoba

Pansus Temukan Aliran Dana di Bali

Aliran Dana Terkait Transaksi Narkoba
(foto: hizbut-tahrir.or.id)
Berdasar data PPATK dan penelusuran, lanjut sumber tersebut, MT disebut memiliki usaha jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan tempat penukaran uang valas atau money changer. "Aliran dana ke MT ini besar, hingga miliaran rupiah," terangnya. Data PPATK menunjukkan, MT melakukan 26 transaksi pengiriman uang pada periode Februari - Juli 2009, sehingga sempat dikaitkan dengan aktivitas Pemilu. Nilainya sekitar Rp 13 miliar. Namun, total dana MT disebut lebih dari Rp 20 miliar.

Menurut sumber, Tim Pansus menduga aliran dana dari luar negeri yang diterima MT dalam bentuk rupiah dan valas dengan nilai miliaran rupiah bukan berasal dari TKI, melainkan dari jaringan narkoba internasional. Dana tersebut, lanjut dia, kemudian ditransfer ke jaringan narkoba di berbagai daerah. "Sekali lagi, modusnya sama persis dengan yang di Bali. Karena itu, MT ini jadi salah satu prioritas penelusuran oleh Pansus," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Pansus dari F-Partai Golkar Agun Gunanjar mengatakan, salah satu nasabah yang menjadi prioritas penelusuran oleh fraksinya adalah Amiruddin Rustan, nasabah Bank Century asal Makassar. "Sebab, keterangan yang dia sampaikan ke Tim Pansus yang datang ke Makassar, berbeda dengan data penelusuran PPATK. Bisa jadi, dia memberikan kesaksian palsu" katanya.

Saat bertemu dengan Tim Pansus di Makassar pada Jumat lalu (12/2), Amiruddin mengaku tidak mengenal Robert Tantular. Adapun dana miliaran rupiah yang ada di rekeningnya berasal dari pencairan kredit dari BCA. Amiruddin juga mengatakan, dana Rp 66 miliar miliknya yang sebelumnya ada di reksadana Antaboga sempat dialihkan ke dalam bentuk deposito pada 3 November 2008.

JAKARTA - Penelusuran aliran dana Bank Century terus menemukan fakta-fakta mengejutkan. Selain praktek pencucian uang (money laundering), kini Pansus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News