Alle: Impor Beras Hanya Buang-buang Devisa
Minggu, 28 Oktober 2018 – 05:38 WIB
Sementara itu, terkait data luas baku sawah yang sebesar 7,1 juta hektar, Alle mengatakan jika data itu perlu dievaluasi. Sebab, kata dia, ada banyak padi ladang, padi gogo, dan rawa yang ditanam di tegalan/kebun, huma/ladang, belukar, rawa, areal hutan, dan areal sementara yang tidak diusahakan. “Apakah itu diabaikan, padahal luasnya sangat signifikan,” katanya. (agf/jun)
Indonesia tidak perlu impor beras karena hanya membuang-buang devisa dan merugikan petani.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Bulog Ramal Harga Beras Tetap Tinggi, Tak Seperti Dulu
- Bulog Diingatkan Mempercepat Distribusi Beras
- Pemalsuan Dokumen 2.000 Ton Beras Bulog di Sumut Terungkap, Nih Pelakunya
- Tito Bandingkan Harga Beras Indonesia & Singapura, Konon Murah karena Impor
- Satgas Pangan Perlu Diperkuat untuk Menjaga Stabilitas Harga Beras