Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Harus Difokuskan untuk Kesejahteraan Petani Tembakau
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo menyarankan agar pemerintah perlu mempertajam alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) agar lebih tepat sasaran.
Menurutnya, program yang dibuat saat ini dinilai terlalu banyak.
"Perlu program yang fokus terutama untuk kesejahteraan petani tembakau,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
Andreas mengatakan program terintegrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di provinsi dan kabupaten/kota perlu ditetapkan agar menciptakan kesepahaman dalam pengelolaan DBHCHT.
Andreas juga mengusulkan agar pemanfaatan DBHCHT dapat disalurkan dengan membentuk kemitraan antara petani tembakau dan industri, sekaligus sosialisasi yang ditujukan untuk mengurangi prevalensi merokok kepada perokok pemula dan ibu hamil.
Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto menyarankan agar alokasi DBHCHT untuk peningkatan kesejahteraan petani tembakau dapat ditingkatkan lagi.
“Saat ini alokasi pemanfaatan DBHCHT masih belum fokus kepada petani tembakau,” kata Wihadi.
Anggota Fraksi Gerindra itu juga menyampaikan agar pemerintah daerah perlu meningkatkan dukungan dalam penyediaan bibit berkualitas agar kualitas produksi tembakau dapat meningkat.
Evaluasi terhadap pemanfaatan DBHCHT terus dilakukan Bea Cukai dengan melibatkan unsur dari legislatif, pemerintah maupun asosiasi.
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0
- Bea Cukai Edukasi Masyarakat Ikut Mencegah Peredaran BKC Ilegal Lewat Kegiatan Ini
- Berlari dalam Suhu Dingin, Misbakhun Berhasil Mencapai Finis London Marathon 2024
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini