Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Harus Difokuskan untuk Kesejahteraan Petani Tembakau
Dari sisi pengawasan, Wihadi meminta Bea Cukai dapat menggandeng kepolisian untuk meningkatkan kualitas penegakan hukum terhadap pelanggaran cukai.
Perwakilan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) dan Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) juga turut menyampaikan pendapat agar pemanfaatan DBHCHT masih perlu dioptimalkan untuk kesejahteraan para petani tembakau dan buruh rokok.
Pemerintah pusat juga diharapkan dapat menambah alokasi DBHCHT untuk kesejahteraan petani dan meningkatkan intensitas penindakan terhadap rokok ilegal.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Nirwala Dwi Heryanto menyatakan evaluasi pemanfaatan DBHCHT akan terus dilakukan.
“Evaluasi akan dilakukan untuk mengukur kesulitan dan pemahaman dari pemerintah daerah penerima DBHCHT,” ujar Nirwala.
Kerja sama dengan pemerintah daerah juga akan dilakukan Bea Cukai dalam membina petani tembakau.
Menurut Nirwala, pembentukan kemitraan antara petani tembakau dan industri harus terus diupayakan.
“Dengan adanya kemitraan akan menjamin keterserapan tembakau lokal dan supply untuk industri,” jelasnya.
Evaluasi terhadap pemanfaatan DBHCHT terus dilakukan Bea Cukai dengan melibatkan unsur dari legislatif, pemerintah maupun asosiasi.
- Tegas, Bea Cukai Aceh Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
- Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar