AM Fatwa: 72 Tahun Kemerdekaan, Tonggak Sejarah Rekonsiliatif

AM Fatwa: 72 Tahun Kemerdekaan, Tonggak Sejarah Rekonsiliatif
AM Fatwa. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Merdeka, Kamis (17/8), mendapat sambutan hangat dari banyak kalangan.

Terlebih, SBY bertemu juga dan bersalaman dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri pada acara kenegaraan itu.

Senator dari DKI Jakarta, AM Fatwa, juga menyambut baik pertemuan para mantan presiden dan wakil presiden itu. Berikut pernyataan pers AM Fatwa:

Usia 72 tahun kemerdekaan ini harus menjadi tonggak sejarah rekonsiliatif. Pertemuan Presiden dengan para mantan Presiden di Istana Negara merupakan peristiwa yang menggembirakan.

Pertemuan tersebut mencairkan hubungan yang selama ini terlihat kaku, dingin dan membeku.

Harapan kita membawa pengaruh positif ke seluruh tataran masyarakat khususnya para pemimpin dari Pusat hingga Daerah.

Di sisi lain, Pemerintah perlu merajut hubungan yang simbiosis mutualistis dengan umat Islam secara umum, bukan hanya di tingkat elite dengan para ulama tertentu ataupun dengan tokoh Islam.

Pemerintah perlu mengubah pendekatan politik represif terhadap umat Islam dengan pendekatan yang lebih adaptif - akomodatif.

Kehadiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Merdeka, Kamis (17/8), mendapat sambutan hangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News