Amerika dan Inggris Ancam Tutup Keran Dolar, Perusahaan Rusia Bakal Menderita

jpnn.com, LONDON - Amerika Serikat dan Inggris akan berusaha menghentikan akses perusahaan-perusahaan Rusia ke dolar AS dan paun Inggris jika Kremlin memerintahkan invasi ke Ukraina.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada BBC.
Invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi perang terbesar di Eropa sejak 1945, kata Johnson.
Dia mengatakan jika invasi terjadi, sanksi terhadap Rusia akan jauh lebih berat daripada yang selama ini diketahui oleh publik.
Inggris dan AS, kata Johnson, akan menghentikan perusahaan-perusahaan Rusia melakukan "transaksi dalam paun dan dolar".
Langkah itu dinilai Johnson akan "menghantam sangat sangat keras" dengan dampak yang ditimbulkannya, menurut laporan BBC. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi perang terbesar di Eropa sejak 1945, kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Redaktur & Reporter : Adil
- VNL 2023: Panasnya Duel Argentina vs Brasil, Juara Dunia Tenggelam
- Bule Inggris Mabuk di Gili Air, Bakar Gerbang Vila, Akhirnya Diusir
- Rp 1,6 Triliun! Jude Bellingham Pindah ke Real Madrid
- Ultah Raja Charles III Bakal Dirayakan di Jakarta, Akademisi hingga Menteri Jokowi Diundang
- Heboh Proposal Perdamaian, Hasto Bandingkan Prabowo dan Ganjar, Sebut Nama Jokowi
- Isu NATO Versi Asia-Pasifik Bikin China Ketar-ketir, Amerika Akhirnya Bersuara