Amerika Merdeka
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Washington mempunyai modal politik dan modal historis untuk menjadi presiden seumur hidup.
Dia sangat populer di mata rakyat dan sangat dihormati karena perannya dalam perang kemerdekaan.
Akan tetapi, Washington menyadari bahwa negara demokrasi yang masih bayi itu bisa dengan mudah jatuh dalam otoritarianisme kalau dia menjadi presiden dalam jangka waktu yang panjang.
Konstitusi Amerika Serikat ketika itu tidak membatasi masa jabatan kepresidenan.
Akan tetapi, Washington membatasi dirinya sendiri hanya dua periode.
Dia kemudian digantikan oleh John Adams yang menang pemilu melawan Thomas Jefferson yang sebenarnya enggan maju di pemilihan presiden.
Adams kemudian mengangkat Jefferson sebagai wakil presiden.
Washington dan para pendiri Amerika menyadari kemungkinan adanya godaan untuk berkuasa lebih lama dan saling memperebutkan kekuasaan.
Amerika Serikat telah memberi contoh sebagai negara demokrasi modern tertua di dunia.
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros