Amerika: Rakyat Iran Menangis Minta Kebebasan
Kamis, 04 Januari 2018 – 17:35 WIB

Dubes AS untuk PBB Nikki Haley berbicara dalam sidang darurat Dewan Keamanan membahas krisis nuklir Semenanjung Korea, Senin (4/9). Foto: AP
Sedikitnya 23 orang tewas dan lebih dari 500 ditahan akibat unjuk rasa tersebut, termasuk 200 di Teheran. Penangkapan lainnya terjadi di Arak, Ishafan, Robat Karim, dan Azerbaijan Barat.
Haley memperkirakan akan ada tindakan represif yang lebih parah pada hari-hari berikutnya. Mengingat sejarah pemerintah Iran dalam menghadapi situasi semacam ini.
"Di hari-hari awal tahun 2018 ini, tidak ada tempat lain yang lebih membutuhkan perdamaian, keamanan, dan kebebasan selain Iran," tegas Haley.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan kekuatan asing. Dia menuding kekuatan asing merupakan dalang di balik kerusuhan di negaranya. (ce1/iml/met/JPC)
Amerika Serikat (AS) tak malu-malu mendukung aksi demonstrasi besar-besaran di Iran. Malahan mereka ingin menyeret PBB agar berpihak ke massa anti-rezim ulama
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3