Amerika Serikat Mencekam, WNI Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

jpnn.com, JAKARTA - Warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat diminta untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan di tengah maraknya aksi kekerasan bersenjata di beberapa wilayah negara itu dalam dua bulan terakhir.
Berdasarkan laporan media dan perwakilan RI, tercatat ada empat penembakan yang terjadi di New York, South Carolina, dan California. Insiden terakhir terjadi pada 15 Mei lalu di sebuah gereja di California yang digunakan oleh komunitas Gereja Protestan Indonesia.
“Dari serangkaian peristiwa kekerasan bersenjata tersebut, tidak ada korban WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring, Kamis.
Guna mengantisipasi kasus serupa, seluruh perwakilan RI di AS terus menjalin komunikasi intensif dan pertemuan dengan komunitas masyarakat Indonesia.
WNI telah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari berjalan kaki sendirian (menggunakan buddy system), menghindari tempat-tempat rawan, dan dalam keadaan darurat segera menghubungi otoritas keamanan setempat serta perwakilan RI terdekat.
“Kita juga mempererat koordinasi dengan otoritas setempat, terutama otoritas keamanan,” tutur Judha.
WNI dapat melaporkan kasus atau menghubungi perwakilan RI melalui nomor hotline yang tersedia, atau melalui Portal Perlindungan WNI dan aplikasi Safe Travel Kemlu.
“Di situ semua informasi nomor hotline bisa diakses dan ada platform darurat yang bisa segera direspons oleh perwakilan kita,” ujar Judha.
Kemenlu RI menyampaikan imbauan untuk WNI di Amerika Serikat mengenai perkembangan mengkhawatirkan di Negeri Paman Sam tersebut
- Gus Jazil Bahas Geopolitik Indonesia Hadapi Rivalitas AS & Tiongkok dan Perang Rusia-Ukraina
- Raffi Ahmad Kesulitan Bikin Visa ke Amerika, Ternyata Ini Sebabnya
- Pejabat AS Makin Berani Kunjungi Taiwan, China Bisa Apa?
- Ali Rachid Ammoun, Pelaku Penembakan di Bandara Canberra, akan Diperiksa Kejiwaannya
- Ikan Tuna dari Sulawesi Tenggara Mulai Merambah Pasar Amerika Serikat
- Sri Mulyani Bawa Kabar Baik dari Amerika Serikat, Adem Banget