Anak Buah Megawati Sudah Mulai Bicara soal Pemakzulan Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon berkomentar keras terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja melewati 100 hari kekuasaan. Menurut Effendi, kinerja duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu justru banyak meninggalkan celah untuk menjadi sasaran tembak, termasuk pemakzulan.
Penilaian itu disampaikan Effendi saat hadir sebagai pembicara pada diskusi tentang evaluasi 100 hari pemerintahan Jokowi-Kalla di Jakarta, Senin (26/1). Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya dan Dana itu menilai Jokowi telah salah memilih para pembantu di kabinet.
Effendi mengatakan, Jokowi seolah tidak terkoneksi dengan para menterinya. “Antara nakhoda dengan navigator, kru, enggak saling kenal. Bayangkan, ada yang umurnya segitu harusnya sudah istirahat, ada yang anak muda, ini kenyataan yang harus diterima,” ujar Effendi.
Akibatnya, kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu, kinerja pemerintahan saat ini justru memunculkan peluang untuk dijatuhkan. “Karena begitu banyak celahnya dan mudah-mudahan dua-duanya yang jatuh," kata Effendi.
Lebih lanjut bekas calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara itu mencontohkan langkah Jokowi dalam mengatasi persoalan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Sebab, persoalan yang sangat serius hanya ditanggapi Jokowi dengan pidato yang kurang dari 5 menit.
“Presiden bicara dua tiga menit, tapi tidak tahu ngomong apa. ‘Kamu baik-baik ya, jangan gesekan, wes bareng kerja’. Loh kok gitu? Sementara di bawah ini tinggal tawur aja kita,” tandas mantan Wakil Ketua Komisi Energi DPR itu.(nat/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon berkomentar keras terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja melewati 100
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir