Anak Buah AHY Sebut Diksi KAMI jadi Perusak Persatuan

Anak Buah AHY Sebut Diksi KAMI jadi Perusak Persatuan
Ferdinand Hutahaean. Foto: RMOL

"Sekarang di tahun 2020, kata KAMI terasa menjadi kata pemecah belah, kata pemisah, kata perusak persatuan," tulis pengurus DPP Partai Demokrat ini.

Menurutnya, kata -kami- menjadi tercemar maknanya sejak 18 Agustus 2020, ketika sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi Jakarta.

"Mendadak kata KAMI tercemar dan kehilangan semangat juangnya, kehilangan semangat pemersatunya karena digunakan oleh sekelompok orang untuk memisahkan diri dan memecah persatuan dari sesama anak bangsa," katanya.

Semestinya, kata Ferdinand, Din Syamsuddin cs tidak mengacaukan persatuan dan tidak memecah kesatuan dan kebersamaan dengan sesama anak bangsa dengan menggunakan kata KAMI.

"Semestinya kata KITA adalah kata yang tepat digunakan karena memang KITA semua adalah anak bangsa, anak Ibu Pertiwi yang tidak seharusnya dicerai beraikan oleh ego politik dan ego kelompok," tegasnya.

Presidium KAMI Prof Din Syamsuddin sebelumnya mengatakan bahwa sangat mungkin ada yang tidak suka dengan KAMI, bahkan ada upaya untuk menggembosi gerakan moral tersebut.

“Sangat mungkin, bahkan sudah ada gejala dan gelagatnya ingin menghalangi KAMI. Sangat mungkin ada tekanan, ada intimidasi, dan berbagai bentuk rekayasa-rekayasa yang ingin menggembosi gerakan ini,” kata Din saat menyampaikan pesan dalam deklarasi KAMI 18 Agustus 2020 lalu. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Politikus Demokrat menilai diksi KAMI terkesan merusak persatuan sejak dideklarasikannya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News