Anak di Bawah Umur Dimanfaatkan Jadi Kurir Narkoba

Dari pemeriksaan dilakukan kepolisian terungkap, Am sudah dua kali melakukan pengiriman narkoba. Sedangkan Es baru sekali.
“Yang meminta mereka melakukan ini, orang terdekatnya,” ujarnya.
Arthur mengatakan penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat. Lalu polisi melakukan penyelidikan. Ternyata informasi tersebut valid, didapati Am akan membawa narkoba dengan modus memasukan ke dalam jeriken.
“Saat akan mau diberikan ke seseorang, kami amankan Am di tepi jalan,” ucapnya.
Pengakuan Am kala itu. Ia diantarkan seseorang berinsial Es. Namun guna mengantisipasi kemungkinan yang tidak diingikan, Es memilih berjaga-jaga di atas perahu yang jaraknya 200 meter dari pelabuhan rakyat Sagulung.
“Jadi Es ini menunggu, apabila transaksi selesai. Barulah dijemput. Mesin perahunya saat kami amankan, dalam kondisi hidup,” ungkap Arthur.
Arthur menduga bahwa Es dalam kondisi siaga. Dan bisa kabur apabila ada orang mendekatinya. Sehingga ia mengatur strategi, agar Es tidak kabur.
“Selain itu kami gunakan kapal yang lebih cepat. Begitu sampai di tengah laut, kami melihat ada perahu yang mengapung-ngapung di tengah laut. Begitu agak dekat, kami pura-pura bertanya agar tidak kabur. Saat kapalnya sudah bergandengan, penyidik langsung amankan Es,” tuturnya.
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri mengungkap jaringan pengedar narkoba yang melibatkan anak di bawah umur jadi kurir, Kamis (14/11) lalu.
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Konon Perceraian Memicu Fachri Albar Kembali Mengonsumsi Narkoba
- Terungkap, Fachri Albar dan Renata Kusmanto Sudah Bercerai Sejak Februari 2025
- Fachri Albar Lagi-Lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Alasannya
- Fachri Albar Ditahan Terkait Dugaan Kasus Narkoba
- Polisi Sebut Fachri Albar Ditangkap Sendirian di Rumahnya