Analisa Otak Bisa Segera Digunakan Sebagai Bukti Pengadilan

Analisa Otak Bisa Segera Digunakan Sebagai Bukti Pengadilan
Analisa Otak Bisa Segera Digunakan Sebagai Bukti Pengadilan

"Melihat situasi yang diijinkan di pengadilan, ini masih cara yang cukup jauh untuk diberlakukan," kata Profesor Palmer.

"Jika Anda kembali ke DNA, yang ditemukan pada tahun 1953, pertama kali itu diterima di pengadilan pada tahun 1988."

Ia mengatakan, pengadilan enggan untuk terlebih dahulu mengakui teknologi baru sebagai bukti ahli yang bisa diterima.

"Tak ada yang ingin menjadi yang pertama jika menyangkut bukti ilmiah, karena Anda mempertaruhkan karir Anda dengan membuat keputusan yang mungkin salah atau memalukan bagi Anda," kata Profesor Palmer.

Uji coba di Christchurch akan berlanjut akhir tahun ini.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 17:55 WIB 23/06/2017 oleh Nurina Savitri.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Teknologi yang bisa membaca pikiran manusia terdengar seperti fiksi ilmiah, namun para peneliti di Selandia Baru mengatakan, teknik yang tengah mereka uji coba cukup mendekati impian itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News