Analisis Pengamat Soal Megawati Soekarnoputri Tak Salami Surya Paloh

Analisis Pengamat Soal Megawati Soekarnoputri Tak Salami Surya Paloh
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memiliki analisis soal Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menyalami Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Momen itu tertangkap kamera saat Megawati tiba di Gedur DPR untuk menghadiri pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR periode 2019-2024.

Menurut Ujang, tidak bersalamannya Megawati dan Paloh menandakan terdapat persaingan internal di kubu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Diketahui, partai yang dipimpin Megawati dan Paloh merupakan pendukung Jokowi saat kontestasi Pilpres 2019.

"Paling penting adalah, ini kan, persaingan pengaruh di internal kubu Jokowi. Itu yang paling penting," kata Ujang saat dihubungi awak media, Rabu (2/9).

Akademisi Universitas Al-Azhar ini menuturkan, Megawati dan Paloh merasa dirinya bakal menjadi figur sentral di dalam pemerintahan Jokowi periode kedua memimpin Indonesia.

Ujang menganggap wajar kedua tokoh menganggap dirinya bakal punya peran sentral di pemerintahan Jokowi. Sebab, perolehan suara PDI Perjuangan dan Nasdem menguat di Pileg 2019.

"Hanya ada dua partai yang katakanlah suaranya bertambah sangat signifikan. Jadi, yang pertama itu NasDem, walaupun dia empat besar, suaranya paling tinggi, 130 persen lebih kalau enggak salah. Di saat yang sama, PDI Perjuangan juga naik suaranya yang menjadi 128 kursi, yang sebelumnya 109 kalau enggak salah," ungkap dia.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memiliki analisis soal Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menyalami Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News