Analisis Reza Indragiri: AKBP Beni Mutahir Nekat, Singgung Rekaman CCTV
Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia, itu lantas menyodorkan pertanyaan lainnya.
"Kalau direktur hanya peduli pada RY, seberapa seriuskah permasalahan RY dan apa penyebab si direktur begitu pedulinya terhadap persoalan tahanannya yang satu itu?" ucap Reza.
Kombes Wahyu Cahyono sebelumnya mengungkap hasil penyelidikan bahwa AKBP Beni Mutahir ternyata sempat cekcok di kediaman pelaku RY pada Senin dini hari itu.
Baca Juga: Guru Honorer Ini Babak Belur Dikeroyok Siswa, Ibu & Sepupu Pelaku Ikut Memukul, Duh
Cekcok terjadi karena pelaku enggan dibawa kembali ke Rutan Polda Gorontalo setelah diberi kesempatan bertemu keluarganya oleh AKBP Beni.
"Setelah sampai di rumah, pelaku dan korban sempat adu mulut karena waktu 15 menit yang diberikan bertemu keluarga telah selesai. Pelaku sempat ditampar oleh korban," kata Wahyu.
Perwira menengah Polri ini menerangkan RY sempat meminta ampun kepada AKBP Beni. Namun, cekcok itu terus berlanjut hingga pelaku masuk ke kamar untuk mengambil senjata api rakitan.
Pelaku yang sudah terlanjur marah langsung menembak ke arah kepala AKBP Beni hingga akhirnya korban tewas.
Begini analisis Reza Indragiri Amriel setelah AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan narkoba Polda Gorontalo. Dia singgung soal rekaman CCTV. Nekat!
- Tertibkan Kendaraan ODOL, Kapolda Sumsel Tempatkan 9 Personel Polri di UPPKB Kertapati
- 5 Pelaku Pembegalan terhadap Casis Bintara Polri di Jakbar Ditangkap Polisi, Ini Perannya
- BNN dan Polri Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Asia di Filipina
- Datangi Mabes Polri, 2 Ibu Asal Sumsel Minta Kapolri Bebaskan Suaminya
- Casis Bintara Polri Dibegal di Jakarta Barat, Polisi Langsung Bergerak
- Penyelundupan 20 Ribu Lebih Pil Ekstasi Digagalkan Bea Cukai-Polri, Begini Modus Pelaku