Analisis Reza Indragiri Tentang Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel angkat bicara menanggapi keberadaan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Migrant Care sebelumnya menduga terjadi perbudakan modern di kediaman Bupati Langkat yang terjaring OTT KPK itu.
Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah pun telah mengadukan dugaan praktik perbudakan modern tersebut ke Komnas HAM.
"Pidana total. Itulah arah pernyataan Migrant Care dalam merespon berita tentang kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat," ucap Reza dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Rabu (26/1).
Namun, Reza berpendapat ada narasi lain yang perlu juga diuji, bahwa itu merupakan inisiatif masyarakat dalam memberikan layanan pengobatan alternatif bagi warga lainnya yang mencandu narkoba dan melakukan kenakalan remaja.
"Toh, sulit disangkal, kedua masalah itu kian menggunung dan pemerintah punya keterbatasan stamina untuk menanganinya," ucap pria yang pernah mengajar di PTIK itu.
Reza mengatakan jika situasinya sesuai dengan narasi Migrant Care, maka langkah represif dilakukan Polda Sumut dengan target memidanakan pelaku serta rehabilitasi dan restitusi bagi korban.
"Namun, andaikan situasi di rumah Bupati Langkat terjelaskan oleh narasi kedua, maka hukum harus kembali ke posisi awalnya berupa ultimum remedium," kata penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia, itu.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis tentang kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat yang bikin heboh.
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen