Ancaman Penjara Bagi 'Influencer' di Australia yang Berbagi Tips Keuangan Tanpa Lisensi

Ancaman Penjara Bagi 'Influencer' di Australia yang Berbagi Tips Keuangan Tanpa Lisensi
Aleks Nikolic mengatakan finfluencer seperti dirinya mungkin perlu mendapatkan lisensi layanan keuangan untuk bisa terus beroperasi. (ABC News: John Gunn)

ASIC sekarang telah merilis pedoman yang memperjelas jika 'finfluencer' yang tidak berlisensi bisa menghadapi hukuman penjara lima tahun atau denda lebih dari A$1 juta, jika mereka berbicara tentang saham, dana investasi, atau produk keuangan.

Greg Yanco, direktur eksekutif pengawasan pasar ASIC mengatakan 'finfluencer' tidak dapat mengandalkan 'disclaimer' yang disebutkan dalam unggahan, atau pengecualian yang berlaku untuk komentator media.

"Jika Anda seorang influencer, dan Anda memberikan nasihat keuangan, maka kami berharap Anda punya lisensi. Memang harusnya Anda memiliki lisensi. Dan jika tidak, maka Anda harus berhati-hati untuk tidak memberikan nasihat keuangan," kata Greg.

"Area aman dalam memberikan informasi adalah tentang, apa itu saham, dan jenis investasi apa yang dapat Anda lakukan, tanpa sampai ke tahap menyarankan jenis saham tertentu atau, atau investasi tidak akan sesuai."

Aturan ASIC ini mengikuti regulator yang menyeret Tyson Scholz, juga dikenal sebagai 'ASX Wolf', ke pengadilan.

Tyson menghasilkan AU$1,16 juta dalam 10 bulan dari berjualan kursus pasar saham.

'Finfluencer' pertimbangkan pilihan berlisensi

Pedoman ASIC juga melarang 'finfluencer' tanpa izin membawa para pengikutnya ke produk keuangan tertentu untuk tujuan perdagangan.

Beberapa dari mereka telah mendapatkan cukup uang secara online melalui iklan dan kemitraan dengan perusahaan dan produk keuangan sehingga berhenti dari pekerjaan harian mereka.

Para 'influencer' Australia sudah tidak bisa sembarangan memberi nasihat keuangan di sosial media, apalagi mengarahkan 'followers' bergabung ke platform tertentu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News