Ancaman Resesi di Depan Mata, Begini Tips Aman Berinvestasi dari Ahlinya

Rey berpesan jika investor ingin terus berinvestasi di aset kripto maka perhatikan hal-hal sebagai berikut.
Pertama lakukan strategi dollar cost averaging (DCA), alias menambah investasi secara bertahap dan rutin di aset kripto yang kuat seperti Bitcoin.
"Jadi, saat kelak pasar Bitcoin kembali bullish, yang diperkirakan terjadi di 2024, maka nilai investasinya akan melesat tinggi," bebernya.
Di sisi lain, jika ingin berinvestasi di asset kripto lain, atau alternative coin (altcoin), maka Rey menyarankan tidak dalam jangka panjang.
Dia mengatakan juga prinsip berinvestasi di altcoin adalah untuk menambah asset kripto berfundamental kuat seperti Bitcoin.
Investor, kata dia, harus berinvestasi di altcoin yang memiliki fitur staking (semacam bunga atau dividen bagi investor yang menyimpan asset kripto tersebut untuk jangka waktu tertentu). Seperti halnya altcoin BNB yang pernah memberikan dividen staking hingga 18 persen di masa puncak harganya.
"Dengan demikian keuntungan investor tidak hanya dari kenaikan nilai aset kriptonya saja, tapi juga dari fitur staking,” jelas Rey.
Founder & CMO Indogold Indra Sjuriah menguraikan bahwa harga emas dipengaruhi situasi ekonomi dan politik.
Founder dan CEO Triv.co.id Gabriel Rey membeberkan tips aman berinvestasi di tengah-tengah ancaman resesi akibat perang Ukraina dengan Rusia, dan krisis global.
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Kuartal II 2025, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Melejit
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024