Anda Generasi Sandwich? Ada Tips Penting Dari Dokter Spesialis Kejiwaan
Seperti burnout (kelelahan fisik dan mental), gangguan tidur (banyak tidur atau kurang tidur) dan perasaan bersalah.
Kemudian, merasa khawatir terus-menerus, hilang minat terhadap aktivitas yang sebelumnya disenangi, ansietas (kecemasan) dan depresi.
"Pada akhirnya, kondisi mental tersebut juga bisa memengaruhi kesehatan fisik, seperti kadar hormon stres yang lebih tinggi," ujar dr. Zulfia.
Kemudian, lebih sering izin sakit dari pekerjaan kantor karena terinfeksi penyakit menular, respons imunitas yang lebih rendah terhadap influenza.
Penyembuhan luka yang lebih lambat, tingkat obesitas lebih tinggi, dan risiko penurunan kesehatan mental yang lebih tinggi.
Tantangan menjadi bagian dari generasi sandwich di masa pandemi COVID-19 makin meningkat.
Karena kebutuhan untuk merawat kesehatan anak dan orang tua agar terlindungi dari infeksi COVID-19 juga makin besar.
Pada saat yang bersamaan, individu tersebut juga harus tetap menjaga imunitas diri agar tidak terinfeksi.
Apakah anda termasuk generasi sandwich? Sebaiknya baca tips dari dokter spesialis kejiwaan ini.
- 3 Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh yang Berpotensi Dialami Remaja Perempuan
- Kampanyekan Kesehatan Mental, BIK Raih Medali Silver di Young Spikes Asia
- Erick Thohir Ajak Gen Z Sumut Melek Literasi Digital dan Peduli Kesehatan Mental
- Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
- Konsisten Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN, Erick Thohir Gelar Roadshow ke-5 di Balikpapan
- 1.000 Manusia Bercerita, Pertamina Berbagi Aksi Nyata Jaga Kesehatan Mental Pekerja