Anda Pelanggan PLN 900 VA? Ini Informasi Penting!

Anda Pelanggan PLN 900 VA? Ini Informasi Penting!
Foto ilustrasi.dok.JPNN

Melalui perubahan daya itu, Benny memprediksi pengeluaran masyarakat untuk listrik bakal naik sampai 3 kali lipat dibanding saat menikmati subsidi. Meski demikian, bagi yang miskin atau rentan miskin tapi tidak didata, kemungkinan menerima subsidi masih terbuka.

’’Bagi yang merasa layak dapat, segera lapor ke perangkat desa. Nanti perangkat desa atau kelurahan akan mencatat semuanya,’’ tuturnya. Setelah itu, data akan dikirim melalui kecamatan untuk diteruskan ke posko. Setelah itu, data diserahkan ke TNP2K untuk dievaluasi.

Jika layak mendapat subsidi, PLN memastikan pelanggan itu mendapat haknya. Prosesnya memang terkesan panjang. Namun, Benny menyebut, itulah cara yang paling mungkin dilakukan. ’’Kemungkinan bertambah dari 4,1 juta masih terbuka,’’ katanya.

Selain dari warga yang merasa berhak, bertambahnya pemberian subsidi juga berpotensi dari 195 ribu pelanggan yang alamatnya tidak ditemukan. Itu terjadi ketika nama yang tercantum sebagai calon penerima subsidi tidak lagi tinggal di rumah itu. Data itu akan dia serahkan juga ke Kementerian ESDM.

’’Apakah di alamat itu tetap disubsidi atau tidak, terserah pemerintah. Apakah memberikan subsidi berdasar rumah atau orang,’’ tuturnya.

Terkait kapan pencabutan subsidi dilakukan, Benny belum memberikan jawaban. Yang jelas, pada minggu ini hasil pencocokan data itu akan disampaikan kepada Kementerian ESDM. Setelah itu, kementerian yang akan menentukan proses selanjutnya. ’’Kami serahkan kepada pemerintah kapan program subsidi tepat sasaran berjalan,’’ jelasnya.

Program subsidi tepat sasaran digulirkan Kementerian ESDM karena melihat banyaknya warga mampu yang menikmati tarif murah. Fakta itu dianggap tidak adil karena taraf ekonominya sudah mampu membayar tarif normal. Untuk bersih-bersih pelanggan, Kementerian ESDM meminta PLN untuk melakukan pencocokan data dari TNP2K.

Menteri ESDM Sudirman Said sempat menargetkan proses pencocokan data itu selesai Mei. Setelah itu, pada Juni program subsidi tepat sasaran sudah bisa dijalankan. Program itu harus dilakukan karena subsidi listrik yang tak kunjung menurun. (dim/sof)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News