Andi Gani: Saya Mau Tanya, Konfederasi Buruh Mana Yang Sudah Setuju?

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mempertanyakan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut buruh telah setuju dengan aturan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
"Saya terkejut dengan pernyataan tersebut. Sekarang saya mau tanya, konfederasi buruh mana yang sudah setuju?," tanya Gani, Kamis (16/1).
Berkali-kali, Gani mengaku sudah mengingatkan pentingnya berkomunikasi dengan unsur serikat buruh. Namun, buruh malah tidak dilibatkan dalam penyusunan Omnibus Law tersebut.
Gani mencontohkan, tim Satuan Tugas (Satgas) penyusunan Omnibus Law bentukan Menko Perekonomian didominasi kalangan pengusaha.
Ada 16 pengurus Kadin nasional maupun daerah yang jadi anggota satgas. Selain perwakilan Kadin, sekitar 22 orang anggota satgas tercatat sebagai ketua asosiasi bisnis.
"Saya pastikan dalam tim tersebut unsur pimpinan buruh sama sekali tidak dilibatkan. Padahal Presiden Jokowi dalam arahannya meminta menteri terkait melibatkan seluruh stakeholder dalam penyusunannya. Akhirnya, sekarang terbukti banyak ditentang keras serikat buruh," tuturnya.
Gani menegaskan pemerintah harus secara terbuka membahas Omnibus Law Dengan serikat buruh.
Karena, dalam Konvensi ILO juga ditegaskan soal adanya kesetaraan antara pengusaha dan pekerja. Gani mengingatkan jajaran menteri terkait untuk mendengar tuntutan serikat buruh.
Tim Satuan Tugas (Satgas) penyusunan Omnibus Law bentukan Menko Perekonomian didominasi kalangan pengusaha.
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- Pantau Pelaksanaan May Day di Mabes TNI, Menko Polkam: Sejauh Ini Berjalan Lancar
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok