Andrew Weintraub, Profesor Universitas Pittsburgh dan Vokalis Dangdut Cowboys (1)
Kesulitan Cari Referensi Tertulis, Tak Sengaja Menemukan di Belanda
Sabtu, 28 April 2012 – 05:50 WIB
Ketertarikan Andrew dengan dangdut dan menempatkannya sebagai objek penelitian baru kesampaian pada 2005. Saat itu, dia sudah menyandang gelar profesor dan mendapat beasiswa untuk meneliti dangdut. Sebagai seorang profesor, Andrew tak lagi harus terkungkung pada batas-batas musikologi yang memilah musik tradisi dan pop.
Tanpa buang waktu, Andrew terbang ke Indonesia setelah menerima beasiswa dari pemerintah AS untuk mewujudkan cita-cita lamanya. Selama enam bulan Andrew menghabiskan waktunya di Indonesia untuk mewujudkan cita-citanya menghasilkan sebuah penelitian dan buku tentang dangdut.
Pada awal penelitiannya, Andrew mengakui sama sekali tidak mudah untuk menjangkau sumber-sumber dangdut. Minimnya referensi tertulis tentang dangdut dan akses kepada para pelaku musik dangdut sebagai narasumber penelitian menjadi hambatannya.
"Tidak mudah untuk bisa menemui dan melakukan wawancara dengan para pemusik dangdut. Harus ada yang mengantarkan," tutur Andrew.
Nama Andrew N. Weintraub jelas kalah tenar dengan Rhoma Irama atau Inul Daratista. Namun, dalam dunia dangdut Indonesia, Andrew bukan orang asing.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor