Anggap KPK Tak Bisa Kerja Tanpa Polisi dan Jaksa
Demokrat Minta KPK Lebih Bijaksana
Senin, 06 Agustus 2012 – 02:20 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Alie Assegaf, mengingatkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya lembaga ad hoc. Karena terkait tarik-menarik penyidikan dugaan korupsi simulator uji mengemudi antara KPK dengan Polri, Nurhayati justru meminta komisi pimpinan Abraham Samad itu bisa bersikap bijaksana. Karenanya Nurhayato berharap KPK juga bisa bersikap bijaksana. "Sikapi ini dengan bijaksana. Jadi jangan diopinikan seolah ada kisruh dan konflik," ucapnya.
Hal itu disampaikan Nurhayati saat ditemui di sela-sela buka puasa bersama di rumah KEtua Umum PD, Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/8) petang. "KPK ini lembaga ad hoc. KPK ada bukan karena kita tak percaya Polri," ucapnya.
Menurutnya, KPK dalam penegakan hukum memang hanya bertugas mencegah dan memberantas korupsi. Namun tanpa polisi dan jaksa, sebutnya, KPK tak akan bisa bekerja. "Dia pun tak bisa kerja kalau tak dibantu Polri dan kejaksaan," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Alie Assegaf, mengingatkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya lembaga ad hoc. Karena
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub Jakarta, Stafsus Menkeu Singgung Soal Parpol
- Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP, Risma Mengaku Tak Mau Sombong
- Mardiono Dianggap Gagal Memimpin, Front Ini Desak Muktamar PPP Segera Digelar
- Kuasa Hukum Golkar Minta MK Kabulkan PHPU Dapil Papua
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- Terinspirasi Tri Sakti Bung Karno, M2 Siap Maju Pilkada Kota Bekasi