Anggaran Pendidikan Makanan Empuk Koruptor
Kamis, 24 Januari 2013 – 17:05 WIB

Anggaran Pendidikan Makanan Empuk Koruptor
Terkait pemaparan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) yang menemukan 7 modus penyalahgunaan anggaran pendidikan lewat pengadaan sarana prasarana pendidikan di DKI, Siti menilai itu memang masih kerap terjadi.
Penyebabnya ada intervensi dalam proses pengadaan barang melalui penunjukan sepihak tanpa tender. Kemudian adanya bayaran yang harus diberikaan dari kontraktor ke penyelenggara program. Bahkan sekolah terkadang ikut ambil bagian, menyogok ke atasan, dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk bisa mendapatkan proyek pengadaan.
Selain itu ICW juga menemukan adanya harga yang digunakan untuk rekanan lebih mahal dari harga pasar. ICW sendiri juga akan mendalami temuan-temuan mereka dari faktur-faktur jual beli yang sudah mereka kantongi.
Karena itu ke depan ICW berharap dalam penggunaan anggaran pendidikan, selain meningkatkan tata kelola, juga melibatkan masyarakat dan orang tua siswa sebagai pengawas.
JAKARTA - Divisi Monitoring Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Siti Juliantari mengatakan, sepanjang tahun 2012, ICW menemukan masih banyak
BERITA TERKAIT
- Telkom Dorong Inovasi Digital untuk Pendidikan Inklusif Lewat Innovillage
- Gerakan Kampus Berdampak Dorong Perguruan Tinggi Jadi Pusat Solusi Masyarakat
- Menko AHY Resmikan Tiga Gedung Fakultas Baru di IPDN Jatinangor
- Program PSPP Kemendikdasmen Juga Menyasar Sekolah Luar Biasa
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!