Anggito Merasa Diingkari Istana
Pilih Karpet Merah UGM, Tak Gubris Lagi Tawaran Hatta Radjasa
Jumat, 21 Mei 2010 – 15:02 WIB
Meski Hatta Radjasa sudah menyatakan penolakan atas rencana mundurnya Anggito dan menyebut pikiran maupun tenaga pria lulusan Fakultas Ekonomi Gadjah Mada itu masih dibutuhkan, namun hal itu tak menyurutkan langkah Anggito. Alasannya, lagi-lagi soal harga diri.
Baca Juga:
"Soal harga diri adalah hal yang tidak bisa dikompromikan. Artinya kalau saya keluar dari kementrian keuangan lalu pindah ke tempat lain, bukan itu yang saya inginkan. Saya tidak mencari jabatan. Saya mempertaruhkan harga diri profesionalitas saya," katanya.
Meski tidak gamblang menyatakan rasa kecewanya pada keputusan istana, namun Anggito menyatakan bahwa keputusan Presiden SBY yang telah menunjuk Anny Ratnawati sebagai Wakil Menteri Keuangan dan bukan dirinya, adalah bentuk suatu ingkar janji seorang Presiden.
“Sudah sejak Januari saya diundang, saya sudah menandatangani Pakta Integritas dan sudah pula diundang untuk pelantikan. Namun saat itu tidak bisa dilantik dengan alasan kepangkatan. Namun saat urusan kepangkatan telah saya selesaikan satu minggu setelahnya, tetap saja tidak kunjung ada kepastian. Saya tetap menunggu setelah enam bulan dan yang ditunjuk Bu Anny (Anny Ratnawati). Ya sudah kalau memang sudah tidak bisa, lebih baik saya kembali ke UGM saja. Ada karpet merah disana, iya kan?" papar Anggito.
JAKARTA — Niat Anggito Abimanyu untuk sesegera mungkin mundur dari jabatan Kepala Badan kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan sepertinya
BERITA TERKAIT
- Hutama Karya Group Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir & Tanah Longsor di Sumbar
- Polri-KKP Menggagalkan Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster
- KPK Bakal Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta
- Info Terkini dari KPK soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma
- Putri Zulhas Dampingi Mendag Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT
- Bu Tantri: PPPK Ini Dibebankan ke APBD, Anggaran Terbatas