Angka Kemiskinan Naik di 8 Provinsi

Jumlah Penduduk Miskin 28,07 Juta

Angka Kemiskinan Naik di 8 Provinsi
Angka Kemiskinan Naik di 8 Provinsi
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan di beberapa wilayah seperti sudah sampai pada titik jenuh. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pergantian kepala daerah yang lantas diikuti pergantian kebijakan. "Mestinya, program pengentasan kemiskinan terus berlanjut, bukan pejabat baru mengeluarkan kebijakan baru, sehingga program harus dimulai dari awal lagi," ujarnya.

Sementara itu, Suryamin menambahkan, ada beberapa komoditas yang memiliki kontribusi besar dalam garis kemiskinan. Pertama, beras sebagai bahan makanan pokok di Indonesia. Yang mengejutkan, posisi ke dua ditempati rokok kretek/filter, mengalahkan kebutuhan pokok lain seperti telur, gula, tempe, hingga mie instan.

Menurut Suryamin, tingginya konsumsi rokok ini menjadi salah satu faktor yang memperberat upaya pengentasan kemiskinan. Sebab, lanjut dia, harga rokok yang cukup mahal membuat pengeluaran untuk belanja rokok menjadi tinggi. Masalahnya, rokok bukanlah bahan makanan yang jika dikonsumsi lantas menjadi asupan kalori bagi tubuh. "Ini yang kurang menyenangkan, pemerintah juga mesti lebih memperhatikan hal-hal semacam ini," katanya. (owi)

JAKARTA - Pemerintah sepertinya harus bekerja lebih keras menjalankan program pengentasan kemiskinan. Selain penurunan angka kemiskinan berjalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News