Anies Baswedan: KAMMI Unsur Penting Perjuangan 1997-1998

Anies Baswedan: KAMMI Unsur Penting Perjuangan 1997-1998
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Kongres Nasional II KA KAMMI di Jakarta, Sabtu (28/8). Foto: dokumentasi Panita Kongres Nasional II KA KAMMI

Anies menjelaskan kepemimpinan masyarakat saat ini bisa berasal dari individu yang memiliki pemahaman dan pengalaman di bidang bisnis serta ekonomi.

Karenanya, para aktivis atau penggerak masyarakat perlu memiliki kemampuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat.

“Akan sangat luar biasa jika mantan aktivis memegang raksasa-raksasa perekonomian kita. Kita lihat saat ini bagaimana kondisi ekonomi dapat mempengaruhi proses politik kita,” tuturnya.

Mantan mendikbud itu menjelaskan wilayah urban tidak bisa dilupakan dalam upaya-upaya memajukan dan membangun negara serta bangsa Indonesia. Mengambil contoh, sebelum diadakan pertemuan negara G-20, pertemuan U-20 diadakan terlebih dahulu.

U-20 merupakan singkatan dari Urban-20 yang anggotanya adalah kota-kota di negara-negara G-20. Hasil pembahasan yang dilakukan oleh G-20 akan dieksekusi oleh U-20.

Karena itu, kepemimpinan di level perkotaan sangat penting untuk diperhatikan di masa mendatang.

Dia juga menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang benar-benar berkompeten berdasarkan prestasi yang dimiliki, bukan karena kekayaan ataupun senioritas.

“Jadi bagi KA KAMMI perlu sekali untuk secara serius mengirimkan pesan kepada adik-adik dan para aktivis jangan sampai seorang aktivis, seorang tokoh mahasiswa, tidak memiliki kompetensi yang membuat dia secara spesifik memiliki kinerja yang bisa dipertanggungjawabkan,” tutur Anies Baswedan (esy/jpnn)

Simak kalimat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Kongres Nasional II KA KAMMI di Jakarta, Sabtu (28/8).


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News