Anies Baswedan Kekeh Belum Tarik Rem Darurat, Ini Patokannya
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan belum akan menarik rem darurat meski kasus Covid-19 kini kembali melonjak.
Menurut Anies, patokan untuk menarik rem darurat adalah berdasarkan keterisian atau kapasitas di rumah sakit rujukan.
“Salah satu faktor untuk menetapkan pengetatan adalah tentang keterisian di rumah sakit. Untuk itu kami mencegah penularan maka kita taati protokol kesehatan,” ucap Anies Baswedan di Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Anies menjelaskan ketika terjadi peningkatan dalam keterisian rumah sakit, maka pengendalian yang dilakukan Pemprov DKI adalah dengan mengurangi mobilitas.
Alumni Universitas Illinois Utara ini berujar, hal tersebut sudah menjadi kebijakan Pemprov setelah hampir dua tahun menghadapi pandemi.
“Apabila terlihat ada tren yang berubah meningkat secara signifikan, sehingga mengkhawatirkan dari sisi kapasitas rumah sakit, maka bisa dilakukan pengetatan,” jelasnya.
Adapun, hingga Selasa hari ini, keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) telah terisi 57 persen.
Rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini berjumlah 4.445 tempat tidur. Artinya, sekarang sudah terpakai 2.593 di antaranya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan belum akan menarik rem darurat meski kasus Covid-19 kini kembali melonjak
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Jaga Hati