Anies Baswedan Sebut Pembeli Masker di Pasar Jaya Harus Ber-KTP Jakarta

Anies Baswedan Sebut Pembeli Masker di Pasar Jaya Harus Ber-KTP Jakarta
Warga menggunakan masker untuk menutupi sebagian wajah sat melintas di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kenaikan harga masker di pasaran saat ini tidak masuk akal dan sulit dijangkau masyarakat.

"Jadi kita melihat adanya peningkatan harga yang tidak masuk akal dan rakyat tidak bisa menjangkau harga masker," kata Anies saat berkunjung ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (6/3).

Pemprov DKI Jakarta melalui Pasar Jaya mengambil langkah untuk melakukan operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga masker.

Perumda Pasar Jaya berhasil memperoleh sejuta lembar masker yang dibanderol seharga Rp124 ribu per boks isi 50 lembar.

Harga tersebut relatif lebih murah bila dibandingkan harga pasaran masker bedah yang berkisar Rp300 ribu per boks.

"Karena alhamdulillah kita (Pemprov DKI Jakarta, red) bisa menyiapkan masker dengan harga yang terjangkau. Dan indikasinya terjangkau, ini antreannya panjang nih di depan," katanya.

Sejak masker tersebut dilepas ke pasaran melalui gerai jaringan Jakmart di Pasar Pramuka, Kamis (5/2), kalangan konsumen menyambut dengan antusias.

"Bahkan dari tempat yang jauh pun datang ke sini. Kita berharap dengan seperti ini, kita (Pemprov DKI Jakarta, red) bisa melakukan stabilisasi harga," katanya.

Anies Baswedan bersyukur karena Pemprov DKI Jakarta bisa menyiapkan masker dengan harga yang terjangkau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News