Anies Baswedan tidak Menoleransi Pelaku Usaha Pelanggar Prokes
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya tidak menoleransi pelaku usaha yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 di ibu kota.
Anies Baswedan mencontohkan pelaku usaha yang diduga melanggar prokes seperti yang terjadi di Holywings, Kemang pada beberapa waktu lalu.
"Bapak ibu, pemerintah tidak akan menoleransi, dan akan memberikan sanksi yang tegas," kata Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (9/9).
Anies menjelaskan pelanggaran protokol kesehatan bukan hanya semata-mata melanggar peraturan.
Namun, kata dia, juga mengkhianati usaha dari jutaan warga yang disiplin mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Anies, penerapan prokes bertujuan untuk keselamatan dan melindungi anak bangsa.
Oleh karena itu, dia berharap pelanggaran serupa tidak terulang lagi.
“Kami harap kejadian kemarin tidak terulang. Kami berterima kasih kepada semua yang melakukan protokol kesehatan," ujar Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan pelanggaran prokes bukan hanya semata-mata melanggar peraturan. Namun, mengkhianati usaha dari jutaan warga yang disiplin mencegah penyebaran Covid-19.
- Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- Siap-Siap, ASN DKI yang Bolos Bakal Dapat Sanksi Tegas Dari Heru Budi
- Heru Budi Tegaskan tidak Ada WFH Bagi ASN Pemprov DKI Jakarta
- Anies Sebut Open House Saat Idulfitri Hanya Ada di Indonesia
- ASN DKI Diminta Tak Perpanjang Libur Lebaran, Heru: Tanggal 16 Saya Akan Sidak