Anies dan Da Silva
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 04 Januari 2023 – 14:04 WIB
Belakangan terbukti bahwa tuduhan korupsi itu merupakan fabrikasi musuh politik Da Silva.
Mahkamah Agung Brasil membatalkan hukuman Silva pada 2021.
Silva kemudian mencalonkan diri sebagai presiden pada 2022 dan berhasil mengalahkan petahana Jair Bolsonaro.
Pelaksanaan Pemilu 2022 Brasil banyak mencederai demokrasi.
Ada upaya untuk menjegal pencalonan Silva dan banyak kampanye hitam untuk membunuh karakter Silva.
Akan tetapi, akhirnya Silva menang tipis atas Bolsonaro.
Ketika akhir tahun 2022 Silva dilantik sebagai presiden, Bolsonaro melarikan diri ke Amerika Serikat.
Anies mengingatkan kembali mengenai kematian demokrasi seperti yang ditulis oleh 2 profesor Universtas Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt ‘’How Democracies Die’’ (2018).
Anies mengajak anak laki-lakinya menonton film dokumenter The Edge of Democracy yang menceritakan pengalaman politik Presiden Brasil Luiz Lula da Silva.
BERITA TERKAIT
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret
- Kuliah Umun Bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN, Bamsoet Dorong Kaji Sistem Pemilu
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra dan Mau Maju Cagub Sumut, Andreas PDIP: Itu Urusan Dia
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab dan Kemandiriannya Ada di Dia
- Bobby Nasution Bergabung dengan Gerindra, Simak Pernyataan Jokowi