Anies dan Jokowi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies dan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). Foto: Tangkapan layar Biro Pers Sekretariat Presiden

Anies dianggap sebagai simbol oposisi tidak langsung itu.

Anies tidak pernah melawan secara frontal, malah sebaliknya Anies selalu kompromistis. 

Anies tidak mengambil posisi antagonistis atau menjadi ‘’oposisi biner’’. 

‘’Perlawanan’’ Anies adalah perlawanan dialektika antara tesis melawan antitesis yang melahirkan sintesis baru.

Dialektika Anies itu membuat kredibilitasnya sebagai indirect opposition makin kuat. 

Berbagai survei menunjukkan makin kokohnya posisi Anies sebagai ‘’the real contender’’ pada 2024. 

Anies menjadi salah satu front runner paling potensial pada 2024.

Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena SBY. Anies juga punya potensi menjadi sintesis baru dari fenomena Jokowi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News