Anies Kenang Rizal Ramli sebagai Pribadi yang Konsisten Memperjuangkan Demokrasi

Anies Kenang Rizal Ramli sebagai Pribadi yang Konsisten Memperjuangkan Demokrasi
Rizal Ramli. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden RI nomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan menyampaikan dukacita atas wafatnya mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada Selasa (2/1) sekitar pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Anies Baswedan yang sedang berkampanye di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/1) menilai bahwa Rizal Ramli merupakan sosok pejuang.

"Saya berada di Minang menyampaikan rasa dukacita, salah seorang putra dari tanah ini yang menjadi pejuang," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia menceritakan pengalamannya saat masih sebagai mahasiswa dan berkunjung ke Jakarta. Anies selalu meminta dukungan data dan informasi kepada Rizal Ramli. Menurut dia, Rizal Ramli pun selalu memberikan data yang diperlukan Anies.

Anies mengenang Rizal Ramli sebagai pribadi yang konsisten memperjuangkan demokrasi, melawan korupsi, feodalisme, hingga nepotisme.  Menurut dia, sosok Rizal Ramli tidak pernah mengenal kompromi sedikit pun.

"Seorang yang bisa dibilang salah satu putra gemilang Indonesia. Insyaallah beliau ditempatkan di tempat yang mulia dan insyaallah seluruh kebaikannya jadi amal jariah," ujar Anies.

Ekonom senior Rizal Ramli meninggal dunia, Selasa (2/1), sekitar pukul 19.30 WIB, di RSCM Jakarta. Sejumlah tokoh politik, duta besar, menteri, hingga presiden pun menyampaikan rasa dukacita terhadap Rizal Ramli yang wafat di usia 69 tahun.

Perwakilan keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna, saat ditemui di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, mengatakan jenazah Rizal Ramli akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jaksel, Kamis (4/1). (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Anies Baswedan mengenang Rizal Ramli sebagai pribadi yang konsisten memperjuangkan demokrasi, melawan korupsi, feodalisme hingga nepotisme.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News