Anies Prediksi RS Ibu Kota Kolaps 17 September, Wiku: Data Menunjukkan Wisma Atlet Tidak Penuh

Anies Prediksi RS Ibu Kota Kolaps 17 September, Wiku: Data Menunjukkan Wisma Atlet Tidak Penuh
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (30/5/2020). Foto: ANTARA/Indriani

Masih mengacu data Satgas Penanganan Covid-19, gedung dengan nomor delapan juga tidak penuh diisi pasien. Kapasitas gedung tersebut sebesar 1.548, tetapi yang terpakai 958. Artinya sisa tempat tidur sebanyak 590.

Terakhir gedung nomor sembilan juga tidak dalam keadaan penuh pasien positif Covid-19. Dari kapasitas 2.619, hanya terisi 1.352 tempat tidur. Artinya terdapat 1.267 sisa tempat tidur.

Wiku melanjutkan, pemerintah bekerja keras agar tidak terjadi ledakan pertambahan kasus Covid-19. Dengan begitu, situasi RS Wisma Atlet tidak kekurangan tempat tidur.

"Kami, kan, bekerja 24 jam untuk menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus dan tidak terjadi kekurangan tempat tidur," pungkas dia.

Narasi soal penuhnya RS Wisma Atlet muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota.

Menurut Anies saat ini beban fasilitas kesehatan di Jakarta sudah mencapai ambang batas. Dengan begitu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sudah hampir memenuhi 100 persen kapasitas rumah sakit (RS).

Menurut data yang dihimpun hingga 6 September 2020, sebanyak 83 persen tempat tidur ICU di 67 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 sudah penuh. Sementara itu tempat tidur ruangan isolasi pada tanggal yang sama sudah terisi sekitar 77 persen. (ant/dil/jpnn)

Wiku menegaskan RS Wisma Atlet tidak dalam keadaan penuh pasien positif Covid-19. Enam gedung yang digunakan, tidak penuh pasien yang dirawat.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News