Ansor Nilai Hasyim Gagal Pimpin PBNU
Senin, 22 Juni 2009 – 19:38 WIB
JAKARTA -- Ketua Gerakan Pemuda Ansor, Endang Sobirin menilai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi gagal dalam melakukan pembinaan terhadap warga Nahdhlyin. Hal tersebut dibuktikan dari pernyataan Hasyim Muzadi sendiri yang merasa prihatin dengan kondisi PMII, GP Ansor dan Fatayat yang telah ke luar dari garis tujuannya.
"Itu bentuk pengakuan Pak Hasyim sendiri. Artinya dia mengakui kegagalannya dalam membina dan mengembangkan umat, akibat dari tindakkanya yang sering masuk ke arena politik ketimbang fungsi utamanya membina umat," tegas Endang Sobirin, saat dikonfirmasi, Senin (22/6), disela-sela berlangsungnya Kongres Ikatan Pelajar Nahdhlatul Ulama (IPNU) di Pondok Pesantren Al Hikmah, Brebes.
Baca Juga:
Karena itu, menurut Endang Sobirin, KH Hasyim sudah tak layak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU untuk ketiga kali mendatang. "Kita butuh figur ulama yang benar-benar mengurus umat secara konsisten di tengah merajalelanya budaya politik praktis ke wilayah PBNU, padahal PBNU bukan partai politik," tambahnya.
Konsekuensi dari perilaku Ketua Umum PBNU yang menyeret-nyeret politik praktis ke ranah Nahdhlyin, lanjut Endang lagi, pengkaderan di masing-masing Badan Otonom NU, seperti PMII, GP Ansor dan Fatayat menjadi mandeg. 'PBNU tak mampu mengontrol, apalagi memberi contoh dan teladan," ucapnya. (fas/JPNN)
JAKARTA -- Ketua Gerakan Pemuda Ansor, Endang Sobirin menilai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi gagal dalam melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Menaruh Harapan Besar Kepada Prabowo
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII