Ansyad Mbai: Aksi Terorisme Saling Berkaitan
Minggu, 12 Mei 2013 – 01:39 WIB
Masih lanjutannya, bulan Juli 2012 ditangkap 2 orang di Poso atas nama Naib dan Mujid, yang berencana meledakkan gedung MPR/DPR di Jakarta. Kemudian terjadi rentetan aksi teror yang sebetulnya besar tapi menurut Ansyad, bisa ditangkal.
"Seperti yang di Solo 17 Agustus lalu, kemudian di Depok. Depok itu jaringan dari Solo dan ternyata aktivis di Poso itu juga dari Solo asalnya," beber purnawirawan Polri ini.
Nah, pada 4 Januari 2013 ada penangkapan 2 teroris di Makassar yang merencanakan pembunuhan terhadap Gubernur Makassar oleh kelompok Abu Uswah yang masih berkaitan dengan kasus Ambon, Bima, Poso dan Solo.
"Kalau aksi terornya itu sudah berlangsung sejak awal. Mulai bulan Februari-Maret sudah aktif dan tidak ada penindakan saat itu karena mereka masih melakukan persiapan. Tapi bulan April sudah terjadi 3 kali perampokan bank, BRI Batam sampai BRI Lampung," tutur Ansyad.
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mulai menemukan benang merah dari sejumlah aksi terorisme yang ada di tanah air. Bahkan
BERITA TERKAIT
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker