Antara PWI dan AJI...Ini Tragedi dalam Sejarah Pers di Indonesia

Antara PWI dan AJI...Ini Tragedi dalam Sejarah Pers di Indonesia
Eko "Item" Maryadi (duduk paling kanan) dan Ahmad Taufik (duduk di sebelahnya) bersama tahanan di penjara Salemba, Jakarta. Foto: Dok.AJI.

Sejumlah wartawan mengambil kesempatan itu untuk mewawancari para tokoh.

Meracau

Sejurus kemudian, beberapa orang aparat tak berseragam masuk ruangan. Seorang di antaranya memotret-motret. 

Yang lainnya mencari-cari Santoso, Sekjen AJI. Mereka menyeret Ahmad Taufik yang dikira Santoso. "Ikut kami," kata salah seorang, kenang Ahmad Taufik, dalam sebuah perbincangan dengan JPNN.com, tempo hari.

Pukul 21.00 Ruang Rebana di lantai dua sudah kosong. Hadirin bergerombol turun. 

Nah, di pintu hotel terjadi kericuhan. "Saya malam ini deadline," tukas Taufik mantan wartawan Tempo yang belum lama kena bredel, dan saat itu menulis untuk Media Indonesia

Terjadi cek-cok sampai ada yang main kasar. Sri Bintang Pamungkas menghampiri. 

"Ada apa? Kok warga negara baik-baik diperlakukan seperti ini? Kalian ini siapa?" tanyanya pada 20-an petugas tak berseragam  yang meracau di acara halal-bihalal itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News