Antasari Curiga Ada yang Ingin KPK Tak Bergerak
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar tidak memungkiri teror bom molotov di kediaman pimpinan lembaga antirasuah Laode M Syarif sebagai upaya menakuti-nakuti.
Bisa saja, kata Antasari, teror tersebut sebagai upaya memberangus lembaga yang kini dipimpin Agus Raharjo, agar berhenti berbuat terhadap sesuatu yang mungkin mengancam peneror.
"Ya antara lain mungkin, untuk jangan berbuat. Mungkin ada yang ingin dibuat oleh KPK, (pelaku) tahu, mereka melakukan tindakan seperti itu, sehingga KPK tidak bergerak. Bisa saja kan," ucapnya.
Itu disampaikan Antasari usai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Kantor Staf Presiden (KSP), Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/01).
Namun demikian, ketua KPK jilid dua yang pernah merasakan dinginnya lantai penjara ini berpesan supaya KPK jangan pernah berhenti meski diteror dengan cara apa pun. "Jangan takut, jalan terus," pesannya untuk KPK.(fat/jpnn)
Antasari Azhar tidak memungkiri teror bom molotov di kediaman pimpinan KPK Laode M Syarif sebagai upaya menakuti-nakuti.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan