Antasari : Saya Akan Ceritakan Semua

Antasari : Saya Akan Ceritakan Semua
Antasari Azhar.
Saya di sini baru tiga bulan. Sebelum di sini, saya di mana? Tidak ada yang mempertanyakan. Mengapa saya ada di sana terus (sebelum di Lapas Tangerang, Antasari dipenjara di Rutan Polda Metro Jaya)? Itu tidak lazim. Seorang Antasari belum boleh ngomong. Tidak boleh berinteraksi. Mungkin takut apa yang saya tahu akan disampaikan ke orang lain.

Rencananya, apa yang saya ketahui tentang penegakan hukum akan saya tuangkan dalam buku. Tebalnya sekitar 500 lembar. Dalam buku itu akan saya ceritakan semua. Siapa saja orang yang datang ke saya untuk intervensi. Temanya, strategi penegakan hukum abad 21. Di situ saya sebutkan juga tentang reformasi hukum acara pidana di Indonesia. Sebab, kalau tidak direvisi, rekayasa perkara bisa terus berlangsung.

 
Anda bilang saat ini memiliki novum (alat bukti baru) yang akan diajukan dalam PK. Apa itu?

Itu kan peluru saya. Tidak mungkin saya katakan apa novum itu. Kalau saya katakan, orang akan tahu. Bisa habis saya.

 
Baiklah, ini bukan untuk ditulis di koran. Kira-kira bisakah digambarkan apa saja itu?

Tidak bisa. Anda jangan begitu. Apa jaminan Anda kalau itu tidak akan Anda tulis? Tidak, itu tidak bisa saya katakan.

 
Keluarga terus mendukung Anda?

Jelas mereka mendukung. Setiap saat mereka membesuk. Dalam seminggu, hampir setiap hari kecuali hari libur. Mereka membawakan makanan dan menguatkan saya.

TERPIDANA kasus pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnain,  Antasari Azhar, kemarin (22/4) dijenguk belasan aktivis dari Dewan Penyelamat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News