Anti Batu, Mampu Rekam Demo dari Jarak 500 Meter

Anti Batu, Mampu Rekam Demo dari Jarak 500 Meter
PENGINTAI - Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi menunjukkan mobil pengintai milik Bareskrim, Jumat (21/5), di Jakarta. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
Mengenakan setelan kemeja cokelat, Ito mengajak tamunya berkeliling ke sejumlah mobil milik Polri. Di antara mobil itu, ada yang bernopol Polri, namun ada pula yang berplat kendaraan berwarna hitam layaknya mobil pribadi biasa. Pintu belakang mobil-mobil itu sengaja dibuka. Tampak sejumlah peralatan yang menempel di dinding dan bagian atas kendaraan pengintai itu, seperti alat perekam berupa satelit. Bentuknya bulat berkaca-kaca dan berwarna hitam kemerah-merahan. Lalu, ada pula alat yang bertuliskan CCTV, handycam, audio dan DVR (digital video recording).

Saat dicoba mendekat ke dinding mobil dan menempelkan mata ke kaca untuk melongok ke dalam, tak tampak apa-apa. Ya, dari luar kaca bermerk Serena yang dibuat gelap itu, memang tidak tampak alat-alat apapun di dalam mobil tersebut. "Kalau kaca belakang ditutup, maka makin gelap. Sulit melihat apa saja yang ada di dalam mobil, termasuk operator yang merekam dan mengedit hasil rekaman audio dan suara. Kaca itu tidak pecah dilempar dengan batu," ujar seorang petugas tegap berpakaian sipil, menjelaskan sosok kendaraan pengintai tersebut.

Namun dari pintunya, di dalam mobil itu tampak pula sejumlah kursi. Di depan, ada kursi supir dan samping sopir. Di belakang, ada tempat duduk untuk 2-3 orang. Kursi sandaran itu dijejer menghadap ke depan. "Biasanya, satu tim ada empat orang. Terdiri dari dua orang penyidik, satu orang operator alat-alat perekam, mengedit dan memfoto, serta seorang lagi driver. Keempatnya adalah anggota Polri," terang pria yang mengaku supir dari mobil berplat hitam tersebut.

Disebutkan, mobil pengintai seperti itu jumlahnya ada 23 unit. Kendaraan yang dilengkapi berbagai alat itu diadakan pada awal 2010, saat Kabareskrim masih dijabat Komjen (Pol) Susno Duadji. Kini, mobil itu sebagian biasa standby di Bareskrim, sedangkan sebagian lagi diberikan ke Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, serta Polda Sumatera Utara. Ke depan rencananya, semua Polda akan dilengkapi dengan mobil seperti itu.

Bareskrim Mabes Polri melengkapi diri dengan mobil pengintai demo-demo besar atau aksi yang berpotensi anarkis. Kendaraan itu dilengkapi alat-alat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News