Anti Pro

Oleh Dahlan Iskan

Anti Pro
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tujuan aliran pemakan janin itu, kata Melissa, adalah memusuhi gereja –dengan cara memusuhi Donald Trump.

Melissa pun terbawa ke aliran QAnon. Kian lama kian jauh. Kian radikal. Dia tidak percaya lagi omongan siapa pun –termasuk omongan kakak dan suaminyi.

Melissa kian radikal –menjadi sangat anti masker dan anti Demokrat. Dia berkembang dari orang pertama yang sadar masker menjadi wanita yang anti-masker.

Suami Melissa terus menasihati sang istri. Gagal. Hubungan rumah tangga merenggang. Melissa pun meninggalkan rumah. Dia pindah ke hotel.

Puncaknya tanggal 4 Juli 2020 –tepat di Hari Kemerdekaan Amerika. Melissa kecewa: hari kemerdekaan Amerika menjadi hambar. Semua gara-gara orang percaya pada Covid-19.

Hari itu Melissa ke Target –supermarket di kota kecil itu. Dia perlu belanja.

Target memang punya ratusan outlet di seluruh Amerika. Di dalam supermarket itu Melissa melihat banyak masker dipajang secara mencolok.

Dia pun emosi. Suasana tegang di rumah tangga terbawa sampai ke supermarket.

Kemampuan bersikap realistis dan mudah move-on perlu dimiliki kian banyak orang. Pengaruh medsos membuat jiwa dan hidup Melissa hancur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News