Antisipasi Kelompok Anarko, Polisi Gelar Razia di Stasiun Hingga Terminal

Antisipasi Kelompok Anarko, Polisi Gelar Razia di Stasiun Hingga Terminal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Polisi melakukan upaya antisipasi dengan razia terhadap kelompok yang berniat melakukan tindakan anarkistis dalam aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja hari ini di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya melakukan razia di stasiun kereta hingga terminal bus.

Sebab, menurutnya bisanya kelompok provokasi memanfaatkan pedemo untuk melakukan kerusuhan.

"Kami TNI-Polri masih bergerak, tim penindak di lapangan masih lakukan razia di stasiun kereta, terminal bus, biasanya perusuh ini mencoba memprovokasi dan menggunakan teman-teman pedemo yang bisa memprotect," ungkap Yusri kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Diharapkan pedemo bisa mengamankan diri sendiri supaya tidak terpancing dengan provokator yang mencoba menunggangi.

"Pedomo mengamankan dirinya sendiri jangan sampai dimasuki, diprovokasi oleh pihak yang mencoba menunggangi," katanya.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengaku unjuk rasa berjalan dengan bagus dan baik tetapi ada provokasi yang mencoba masuk ke para demonstran.

Selain itu, kata Yusri sebagai langkah antisipasi pihaknya bersama TNI melakukan upaya preventif dan humanis terhadap pedemo.

Polda Metro Jaya melakukan upaya antisipasi dengan razia terhadap kelompok yang berniat melakukan tindakan anarkistis dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News