Antrean Truk Lumpuhkan Tol Merak
Senin, 14 Februari 2011 – 06:06 WIB
MERAK – Menyusul insiden kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Laut Teduh II di perairan Selat Sunda beberapa waktu lalu, membuat PT ASDP Indonesia Ferry Merak dan Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas Utama Banten menerbitkan aturan baru bagi operasional kapal.
Yakni, pendataan jumlah penumpang. Namun, sayangnya peraturan tersebut mengakibatkan penumpukan kendaraan. Pantauan INDOPOS, penumpukan parah kendaraan yang hendak melintas ke Sumatera tak hanya terjadi lima kantong parkir Pelabuhan Merak.
Baca Juga:
Kemacetan juga terjadi dari pintu pelabuhan hingga Jalan Cilegon- Merak mencapai 17 kilometer. Bahkan, kemacetan tersebut juga mengakibatkan ruas jalan Tol Merak lumpuh berada di KM 95. Diketahui, macet panjang di perlintasan masuk pelabuhan terjadi sejak Kamis (10/2).
Sementara petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku pengelola tol langsung turun tangan dengan cara mengalihkan kendaraan keluar pintu tol Cilegon Barat. Sementara di bagian lain, Minggu (13/2) ratusan pengemudi truk pengangkut barang yang akan menyeberang ke pulau Sumatera ’’mengamuk’’ di pintu masuk pelabuhan.
MERAK – Menyusul insiden kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Laut Teduh II di perairan Selat Sunda beberapa waktu lalu, membuat PT ASDP Indonesia
BERITA TERKAIT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Fadel Muhammad Dukung Upaya Bupati Gorontalo Bentuk Koperasi Tani Nusantara Mandiri
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah