Anwar Nasution Terlibat Dana YPPI?
Rabu, 23 Juli 2008 – 17:32 WIB

Anwar Nasution Terlibat Dana YPPI?
JAKARTA - Mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution disebut-sebut ikut menyetujui penggunaan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar. Persetujuan Anwar, yang kini Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dibuktikan dengan keikutsertaannya menandatangani hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22 Juli 2003 yang menyepakati penggunaan dana tersebut. Maman menjelaskan, rapat pada 22 Juli 2003 itu antara lain membahas rencana penggunaan dana Rp71,5 miliar, karena yang Rp28,5 miliar sudah dikeluarkan sebelum rapat tersebut. Yakni pada 27 Juni 2003 sebesar Rp7,5 miliar, pada 4 Juli 2003 Rp13,5 miliar, dan pada 15 Juli 2003 sebesar Rp7,5 miliar. Uang itu untuk keperluan diseminasi penyelesaian kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan untuk bantuan hukum yang diajukan Direkrorat Bantuan Hukum BI, berdasarkan permintaan sejumlah mantan pejabat BI yang terkena kasus hukum.
Demikian terungkap dari kesaksian mantan Deputi Gubernur BI Maman Sumantri di persidangan tindak pidana korupsi (tipikor) di Jakarta, Rabu (23/7) dengan terdakwa mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. Pada 2003, Maman juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pengawas YPPI.
Baca Juga:
Ketua majelis hakim Gusrizal bertanya, apakah keputusan RDG pada 22 Juli 2003 itu disepakati secara bulat, Maman Sumantri menjawab," Faktanya, hasil rapat ditandatangani semua anggota Dewan Gubernur yang hadir di rapat itu. Anwar Nasution juga hadir." Aulia Pohan juga hadir saat itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution disebut-sebut ikut menyetujui penggunaan dana Yayasan Pengembangan Perbankan
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi