Apa Iya Pak Dahlan Korupsi?
jpnn.com - JAKARTA - Kabar tentang status tersangka yang kini disandang Dahlan Iskan dalam kasus pelepasan aset milik BUMD Jawa Timur membuat berbagai kalangan kaget. Kalangan aktivis pergerakan pun ikut kaget.
Adalah Wanto Sugito, aktivis dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) -organisasi sayap PDIP Perjuangan- yang mengaku kaget ketika mendengar kabar Dahlan jadi tersangka. “Apa iya Pak Dahlan korupsi?” ujarnya Sabtu (29/10).
Wanto mengaku ingat benar ketika baru lulus kuliah pada 2004 dan melamar di sebuah perusahaan media di bawah bendera Jawa Pos di Jakarta. Kala itu Wanto secara tak sengaja naik lift bareng dengan Dahlan di Graha Pena Jakarta.
Seingat Wanto, kala itu Dahlan berkaus oblong dan bersendal jepit. Tentu saja saat itu Wanto belum tahu bahwa yang satu lift dengannya adalah Dahlan.
Karena satu lift dengan Dahlan, maka Wanto pun mengajukan pertanyaan ke bos Jawa Pos Group itu. “Kutanya, ‘mau ke mana, Pak’,” kata Wanto mengenang. “Biasa, mau bersihin kantor,” ucap Dahlan sebagaimana ditirukan Wanto.
Selanjutnya giliran Dahlan yang bertanya balik ke Wanto. “Mas mau ke mana?” ujar Wanto menirukan pertanyaan Dahlan.
Wanto pun terus terang mengaku hendak melamar kerja di salah satu media milik Jawa Pos. “Mau melamar kerja, Pak. Biar bisa makan,” kenang Wanto.
Ternyata keesokan harinya Wanto dipanggil oleh media tempatnya melamar. Baru akhirnya Wanto tahu bahwa sosok sederhana yang satu lift dengannya adalah Dahlan. “Aku pikir beliau dulu office boy, ternyata yang punya,” tuturnya.
JAKARTA - Kabar tentang status tersangka yang kini disandang Dahlan Iskan dalam kasus pelepasan aset milik BUMD Jawa Timur membuat berbagai kalangan
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental