Apa Sanksi buat Haji Lulung kalau Ogah Dukung Ahok?
jpnn.com - JAKARTA - Abraham Lunggana mungkin sedang dalam dilema. Politikus PPP yang lebih beken disapa Haji Lulung itu harus memilih, tetap di kubu Muktamar Jakarta (Djan Faridz) mendukung Ahok-Djarot, atau menerima rayuan kubu M. Romahurmuziy.
Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah menegaskan dukungan terhadap petahana Ahok-Djarot harus dipatuhi seluruh jajaran partai berlambang Kakbah. Termasuk Haji Lulung.
Penegasan itu akan disampaikan melalui kontrak politik. "Kami kontrak politik buat dukung Ahok-Djarot. Surat edaran," ujar Dimyati.
Setelah membuat kontrak politik, PPP ala Djan Faridz akan melakukan langkah-langkah strategis terkait Pilkada serentak 2017, termasuk Pilgub DKI.
Namun yang pasti, semua kader partai di bawah naungan kepengurusan hasil Muktamar Jakarta itu harus patuh mengikuti arah kebijakan.
Apakah ada sanksi untuk Haji Lulung yang ogah mendukung keputusan PPP hasil Muktamar Jakarta terhadap pencalonan Ahok-Djarot? "Ya nanti kami lihat kemungkinan sanksi yang akan diberikan," pungkas Dimyati. (dna/jpg/jpnn)
JAKARTA - Abraham Lunggana mungkin sedang dalam dilema. Politikus PPP yang lebih beken disapa Haji Lulung itu harus memilih, tetap di kubu Muktamar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran
- 3 Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Minta Eks Bupati Tabalong Maju di Pilgub Kalsel
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo