World Press Freedom Day 2017

Apa yang Terjadi Bila Para Wartawan Sedunia Berunding?

Apa yang Terjadi Bila Para Wartawan Sedunia Berunding?
Presiden Jokowi berpidato di panggung World Press Freedom Day, di Balai Sidang Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com

Pertandingan sepakbola di Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno menjadi penanda dibukanya Konferensi Wartawan Asia Afrika (KWAA), Rabu, 23 April 1963.

Baca: Merayakan Konferensi Wartawan Asia Afrika

Kompetisi sepakbola yang mengiringi berlangsungnya KWAA memperebutkan Sukarno Cup. Pialanya dibikin seniman-seniman patung dari Yogyakarta.

Kompetisi sepakbola KWAA dimenangkan Mesir, setelah mengalahkan Cina. Keseblasan Indonesia di posisi 3 setelah menang dari Vietnam 3-1.

Kompetisi Sepakbola yang diselenggarakan para jurnalis itu, menjadi tapak penting sebagai pra pembuka Ganefo--tandingan Olimpiade yang digagas Bung Karno--tujuh bulan berikutnya di Indonesia, 10 November 1963.

WPFD 2017, meski tak diiringi laga sepakbola, cukup semarak. Para jurnalis tampak hangat dalam serangakaian perundingan dengan kawan-kawan baru lintas benua.

Presiden Indonesia

Baik KWAA 1963 pun WPFD 2017 sebagai si empunya republik, kedua acara itu dihadiri Presiden Indonesia.

MENARIK lini masa perhelatan wartawan berkaliber dunia di Indonesia. Dari Konferensi Wartawan Asia Afrika (KWAA) 1963 hingga World Press Freedom

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News