Apakah Caleg Perempuan Hanya Sekedar Untuk Penuhi Kuota Perempuan di DPR RI?

Apakah Caleg Perempuan Hanya Sekedar Untuk Penuhi Kuota Perempuan di DPR RI?
Apakah Caleg Perempuan Hanya Sekedar Untuk Penuhi Kuota Perempuan di DPR RI?

Menurutnya, masih banyak partai yang belum sepenuhnya percaya dengan kemampuan perempuan, sehingga caleg perempuan yang menempati nomor urut teratas dalam kertas suara masih jarang.

"Mungkin karena perempuan dianggap tidak memiliki kemampuan secara kapital secara sosial, jadi ditempatkan dibawah pria.

Karenanya, Putri mengatakan caleg perempuan harus menunjukkan bahwa mereka punya kemampuan yang sama dan bukan sekedar untuk memenuhi kuota perempuan di parlemen.

Perempuan jadi penggerak partai

Apakah Caleg Perempuan Hanya Sekedar Untuk Penuhi Kuota Perempuan di DPR RI? Photo: Atikah Shalihat, dari PKS yang merebut suara di "Dapil Neraka" Jawa Barat. (Koleksi pribadi)

"Dapil neraka" menjadi sebutan bagi daerah yang suara rakyatnya diperebutkan oleh caleg dari kalangan politisi senior dan selebritis.

Terdengar menakutkan, tapi tak membuat gentar Atikah Shalihat, 26 tahun, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk terus semangat mendatangi rumah-rumah warga di dapilnya setiap akhir pekan dan memperkenalkan program yang akan dicapainya.

"Saya berusaha memperkenalkan diri langsung dengan mendatangi rumah warga atau komunitas, warga justru senang didatangi caleg."

"Kalau caleg selebriti atau politisi senior itu sudah sering muncul di TV, jadi biasanya jarang terjun langsung menemui warga, sering kali hanya tim suksesnya saja," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News