APBN Diminta Lebih Pro Sektor Pertanian dan Industri
Rabu, 25 Mei 2011 – 23:01 WIB

APBN Diminta Lebih Pro Sektor Pertanian dan Industri
Ia pun menjelaskan, dalam distribusi dan pertumbuhan penyaluran kredit bank umum hingga tahun 2010, terjadi perubahan dari sektor tradeable ke sektor non-tradeable. Di mana sektor pertanian menyerap 5,38 persen kredit bank umum tahun 2009, menjadi 5,15 persen tahun 2010, sedangkan sektor industri pengolahan yang menyerap 17,21 persen kredit bank umum tahun 2009 menjadi 15,60 persen tahun 2010.
"Sekian lama pertumbuhan ekonomi kita ditopang sektor non-tradeable yang sedikit menyerap pekerja. Ini unfair, karena sektor pertanian (jadi) tujuan bekerja tetapi tidak diurus. Akibatnya, pekerja di sektor pertanian tidak mengalami perbaikan kesejahteraan. Pertumbuhan ekonomi menjadi tidak berkualitas, kecuali jika bertumpu pada sektor riil pertanian dan industri pengolahan. Jangan terlanjur, karena sulit kembalinya,” tukasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE Unibraw), Ahmad Erani Yustika, mengusulkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya