Apel Dansat, Kapolri Tegaskan Sinergisitas TNI-Polri Harga Mati

Apel Dansat, Kapolri Tegaskan Sinergisitas TNI-Polri Harga Mati
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Apel Dansat TNI AD. Foto: Dok Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa sinergisitas TNI-Polri adalah harga mati demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kapolri menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/6). 

Kapolri Jenderal Listyo memaparkan soal optimalisasi sinergisitas TNI-Polri dalam menyelesaikan permasalahan bangsa menuju Indonesia berdaulat, adil, dan makmur 2045. 

Dia menekankan bahwa penguatan sinergisitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mendatang. 

"Harapan saya, sinergisitas TNI-Polri yang selama ini terbangun terus bisa kita jaga, sehingga dapat mengawal kebijakan pemerintah serta mampu menghadapi ancaman, tantangan dan gangguan kamtibmas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Sigit dalam pemaparannya di hadapan seluruh Dansat TNI AD. 

Terkait mewujudkan Indonesia Emas, Sigit mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menuangkan tujuh impian Indonesia mulai tahun 2015 - 2085. Menurut Sigit, kebijakan pemerintah saat ini mengarah untuk melaksanakan peta jalan tersebut. 

Dari visi itu, Sigit menyebut, ada empat pilar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yakni pertama, manusia Indonesia yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Kedua, ekonomi yang maju dan berkelanjutan. Ketiga, pembangunan yang merata dan inklisif. Keempat, negara yang demokratis, kuat dan bersih. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa sinergisitas TNI-Polri adalah harga mati demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News